Monday, December 6, 2021

Resep Nasi Mandhi Mudah Menggunakan Rice cooker

Resep Nasi Mandhi Mudah Menggunakan Rice cooker KULINER MASAKANNASI ARAB

Resep nasi mandhi ayam biasanya dimasak dengan kukusan, namun untuk lebih mudah bisa juga dengan rice cooker. Nasi mandhi atau nasi mandi adalah salah satu olahan nasi basmati khas Timur Tengah yang sangat populer.

Nasi Mandhi ini punya bentuk unik dengan warna khas kuning cerah dan juga putih. Warna-warna itu bukan dai kunyt, melainkan dari rempah-rempah kuning (rempah apron dari Timur Tengah) yang dimasak dengan menggunakan teknik tanur atau memasukkan makanan ke dalam ‘oven’ tradisional berukuran besar.

Mandi punya rasa yang dominan gurih dengan daging kambing lembut yang dimasak bersama nasi membuat kaldu kambing menetes dan menyerap ke dalam nasinya.

Setelah matang, penduduk Arab biasanya menambahkan kismis atau kacang-kacangan sebagai pelengkap di atas nasi.

Baca Juga: Cara membuat nasi arab sendiri di rumah

Berikut ini resep Nasi Mandhi praktis dengan bahan mudah. Kali ini menggunakan ayam sebagai pengganti daging kambing. Kamu juga bisa memasak nasi mandhi dengan rice cooker atau penanak nasi elektronik, selain mudah dan cepat, rasa nasi mandhi juga tidak berubah kok.

PERALATAN

  • Rice cooker

BAHAN-BAHAN

  • 15 potong ayam kebetulan sayap semua
  • 1000 gram beras basmati
  • 6 sdm minyak samin
  • 2 santan kara segitiga @65 ml + 500 cc susu me : + 100 cc )
  • 750 cc air untuk merebus ayam
  • Safron / pewarna makanan merah / kunyit bubuk me : skip
  • arang kayu untuk pengasapan
  • 100-200 gram kacang mete opsional
  • 50-100 gram kismis opsional

Bumbu halus (bagi 2 : 1/2 untuk ayam + 1/2 untuk beras)

  • 4 buah bawang Bombay
  • 16 siung bawang putih geprek cincang
  • 2 sdt ketumbar bubuk
  • 2 sdt lada bubuk hitam
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt penyedap ayam
  • 1 sdt jinten bubuk me : jinten sangrai haluskan

Bumbu kering (Bagi 2 : 1/2 untuk ayam + 1/2 untuk beras)

  • 8 potong kayu manis 5 cm
  • 8 buah bunga Lawang
  • 24 butir kapulaga me : putih
  • 16 butir cengkeh
  • 1 butir biji pala me : parut
  • 8 lembar daun salam opsional

Bumbu Olesan ayam

  • 1 sdt kunyit bubuk
  • 1 sdt bawang putih bubuk
  • 1 sdt ketumbar bubuk
  • 1 sdt lada bubuk
  • 4 sdm minyak goreng me : + 2 sdm
  • Semua dijadikan dalam wadah

CARA MEMBUAT

  • Siapkan semua bahan, bawang Bombay dan bawang putih geprek cincang. Tumis bawang Bombay dan bawang putih masukkan bumbu kering.
  • Menyusul masukkan bumbu halus, masukkan ayam aduk aduk tambahkan air rebus sampai empuk.
  • Setelah empuk dan meresap, angkat ayam, pisahkan sisa air rebusan.
  • Beras basmati yang sudah direndam semalam dan ditambah 1 sdt garam, tiriskan. Siapkan susu cair yang dicampur santan kara. Lelehkan minyak samin
  • Siapkan irisan bawang Bombay dan bawang putih geprek cincang, kemudian tumis sampai layu tambahkan bumbu kering dan bumbu halus. Tambahkan susu dan kara,
  • Masak beras basmati dengan susu yang sudah dicampur dengan sisa air rebusan ayam, setelah meresap air bumbu matikan. Kukus selama 40 menit (masak).
  • Setelah matang kurang lebih 40 menit matikan api. Siapkan bumbu oles ayam dalam wadah. Olesi ayam satu sisi.
  • Panggang dalam oven 15 menit dengan suhu 180°, setelah 15 menit angkat olesi satu sisi panggang kembali 15 menit lagi. Siapkan bara arang.
  • Kemudian tempatkan nasi yang sudah masak dalam panci, ayam yang telah dipanggang letakkan diatas nasi untuk pengasapan ditengah panci siapkan wadah kecil lapisi dengan aluminium foil, beri minyak goreng masukkan bara arang.
  • Tutup panci rapat rapat sampai asapnya habis. Harum sekali dengan sistem pengasapan. Sajikan NASI MANDHI AYAM dengan pelengkap acar mentah atau sambal Arab.

Nah, sekarang sudah bisa membuat nasi mandhi sendiri kan di rumah. Simpel dan sangat bisa diterapkan di rumah, gunakan bumbu dapur yang ada di rumah. Jika dirasa ingin coba dulu kenikmatan nasi mandhi ala timur tengah, bisa didapatkan di nasi arab tasneem.

nasi arab tasneem 6


Sunday, March 31, 2019

Madiun Aqiqah Nurul Hayat

AQIQAH BAGI ORANG DEWASA

         Dalam bukunya "Hukum Qurban, Aqiqah dan Sembelihan", KH. Abdurrahman memaparkan bahwa di sebagian kalangan ada yang menimbang rambut bayi itu dengan emas, maksudnya adalah agar lebih banyak lagi sedekahnya. Karena dalam hal bersedekah, lebih banyak adalah lebih baik.

Upacara pemotongan rambut akan dilanjutkan dengan prosesi pemberian nama bayi. Islam menganjurkan agar diberikan nama yang sebaik-baiknya. Dan, jika perlu pemberian nama ini diumumkan kepada masyarakat sekitar.

Pemberian nama yang baik untuk anak-anak menjadi salah satu kewajiban orang tua. Di antara nama-nama yang baik yang layak diberikan adalah nama Muhammad.

Sebagaimana sabda beliau, Dari Jabir RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Namailah dengan namaku dan janganlah engkau menggunakan kunyahku." (HR Bukhari dan Muslim)

Perihal pemberian nama anak ini, terdapat sejumlah nash syar'i yang menyatakan bahwa ada kaitan antara arti sebuah nama dengan yang diberi nama.

Ibnu Al-Qoyyim berkata, "Barang siapa yang memerhatikan sunah, ia akan mendapatkan bahwa makna-makna yang terkandung dalam nama berkaitan dengannya sehingga seolah-olah makna-makna tersebut diambil darinya dan seolah-olah nama-nama tersebut diambil dari makna-maknanya."

AQIQAH MADIUN

Disunahkan bagi mereka yang belum sempat diaqiqahkan oleh orang tuanya, untuk melaksanakan aqiqah sendiri. Sebagaimana pendapat Atho’ , Hasan, Muhammad bin Sirin, dan sebagian kalangan Syafi’i. Mereka menjadikan hadits yang menjelaskan bahwa nabi saw pernah melakukan aqiqah untuk dirinya sendiri sebagimana termaktub dalam kitab I'anathutholibin (Syarah dan kitab Fathul Mu'in Jus 2 Halaman 336) Bahawa Rasulullah Muhammad SAW melaksanakan Aqiqah untuk dirinnya sendiri sesudah beliau diangkat menjadi nabi (usia 40 tahun)

Kedua :
         Tidak diwajibkan pada seorang anak yang belum sempat diaqiqahkan oleh orang tuanya untuk melakukan aqiqah sendiri. Karena aqiqah pada asalnya disyariatkan kepada orang tua atau wali yang memeliharanya. Maka tidak ada perintah untuk melakukannya sendiri. Pendapat ini yang dijadikan landasan kalangan Syafi’i dan Ahmad bin Hambal.

Setelah jelas dua pendapat diatas, dan lemahnya dalil yang dijadikan landasan pendapat pertama. Terdapat beberapa keterangan dari para ulama terdahulu yang menjelaskan bahwa mereka melakukan aqiqah secara sendiri. Seperti keterangan yang didapatkan dari Imam Hasan al Bashri : “ jika belum sempat diaqiqahkan, maka lakukanlah aqiqah sendiri bagi anak laki – laki “. Sebagaimana ungkapan Muhammad bin Sirin : “ aku melakukan aqiqahqu sendiri dengan seekor kambing “.

         Dari keterangan berikut dapat disimpulkan bahwa ulama tidak melarang untuk melakukannya secara sendiri. Maka bagi yang belum sempat diaqiqahkan oleh kedua orangtuanya, tidak mengapa jika ingin melakukannya sendiri. Sebagaimana tidak ada larangan untuk tidak melaksanakannya.
#layananaqiqahmadiun
#akikahmadiun
#aqiqah pilihan madiun
#aqiqah pilihan keluarga madiun

HARGA PAKET AQIQAH MADIUN

AQIQAH MADIUN NH

Aqiqah Nurul Hayat adalah layanan Aqiqah Pertama dan Terbesar di Indonesia.
Komitmen kami memberikan layanan prima dan harga terbaik di setiap kota. Berikut harga untuk wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.
Harga paket Aqiqah (harga per-ekor Kambing Betina) sudah masak:
1. Platinum Rp. 2.250.000 (Sate 550 tusuk, Gule 180 porsi)
2. Istimewa Rp. 1.900.000 (Sate 450 tusuk, Gule 140 porsi)
3. Super Rp. 1.450.000 (Sate 300 tusuk, Gule 100 porsi)
4. Puas Rp. 1.350.000 (Sate 250 tusuk, Gule 80 porsi)
5. Tasyakuran* 1.050.000 (Sate 150 tusuk, 40 porsi)
* Type Tasyakuran belum memenuhi ketentuan kambing Aqiqah.

Aqiqah MadiunNH

Menu Nasi Kotak (+Rp. 14.500/kotak) terdiri dari :

1. Nasi Putih
2. Tiga Tusuk Sate*
3. Sambal Goreng Ati Ketang
4. Satu Cup Gule*
5. Acar Kuning
6. Sambal
7. Kerupuk Udang
8. Buah Pisang
9. Alat Makan (Tissue, Sendok, Tusuk Gigi)
10. Box Nasi Eksklusif ukuran 22x22 cm
*Sate dan Gule dari Paket Aqiqah Kambing Masak
Tersedia pula aneka pilihan menu lainnya, seperti nasi kebuli, briyani, kambing guling,dll.
NH Madiun 

Info dan pemesanan dapat menghubungi, Aqiqah NH:
Madiun
Telp. 0351.452425
Jalan Mayjend Panjaitan 17 Ruko Madiun Indah no.18, Madiun
#AqiqahNurulHayat
#hargaaqiqahdimadiun
#hargaaqiqahnurulhayatmadiun2018
#daftarhargaaqiqahnurulhayatmadiun

Thursday, March 28, 2019

NURUL HAYAT AQIQAH 2018

Aqiqah Nurul Hayat Madiun 

Aqiqah Nurul Hayat Madiun Berpengalaman dan telah dipercaya puluhan ribu pelanggan. Membantu ibadah Aqiqah ummat lebih dari 3000 kambing setiap bulannya. dan terdistribusi hingga 60 kota di seluruh Indonesia.
nurulhayataqiqahmadiun2018
Pilihan hewan yang digunakan, proses penyembelihan dan masaknya dijamin memenuhi syarat sahnya Aqiqah dan telah tersertifikasi HALAL dari majelis Ulama Indonesia MUI dan lolos UJI dari DINAS KESEHATAN.

Jadikan momen aqiqah menjadi momen yang tidak terlupakan. Dengan Beraqiqah di Nurul Hayat Madiun, Anda dan keluarga akan mendapatkan momen itu.

Aqiqah Anda Insya Allah semakin berkah karena semua keuntungan penjualan digunakan untuk mendukung program dakwah dan sosial Nurul Hayat. Hanya disini Anda beraqiqah sekaligus bernilai sedekah.

Anda berminat beraqiqah di NH Madiun?

Hubungi :

Kantor Cabang Madiun
Telp. 0351. 452425
Jalan Mayjend Panjaitan 17 Ruko Madiun Indah no.18, Madiun

#aqiqahkotamadiunjawatimur
#aqiqahmurahdimadiun
#aqiqahnurulhayatpaketaqiqahmadiun

Aqiqah Nuruh Hayat Madiun

Aqiqah Madiun Nurul Hayat Kota Madiun Jawa Timur
Aqiqah Madiun Nurul Hayat Kota Madiun Jawa Timur
Dalam bukunya "Hukum Qurban, Aqiqah dan Sembelihan", KH. Abdurrahman memaparkan bahwa di sebagian kalangan ada yang menimbang rambut bayi itu dengan emas, maksudnya adalah agar lebih banyak lagi sedekahnya. Karena dalam hal bersedekah, lebih banyak adalah lebih baik.

Upacara pemotongan rambut akan dilanjutkan dengan prosesi pemberian nama bayi. Islam menganjurkan agar diberikan nama yang sebaik-baiknya. Dan, jika perlu pemberian nama ini diumumkan kepada masyarakat sekitar.

Pemberian nama yang baik untuk anak-anak menjadi salah satu kewajiban orang tua. Di antara nama-nama yang baik yang layak diberikan adalah nama Muhammad.

Sebagaimana sabda beliau, Dari Jabir RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Namailah dengan namaku dan janganlah engkau menggunakan kunyahku." (HR Bukhari dan Muslim)

Perihal pemberian nama anak ini, terdapat sejumlah nash syar'i yang menyatakan bahwa ada kaitan antara arti sebuah nama dengan yang diberi nama.

Ibnu Al-Qoyyim berkata, "Barang siapa yang memerhatikan sunah, ia akan mendapatkan bahwa makna-makna yang terkandung dalam nama berkaitan dengannya sehingga seolah-olah makna-makna tersebut diambil darinya dan seolah-olah nama-nama tersebut diambil dari makna-maknanya."



"Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan mereka aqiqah untuk anak laki-laki dua kambing, dan anak perempuan satu kambing". [HR At Tirmidzi dan Ibnu Majah].

Ketentuan kambingnya disini tidak dijelaskan jenisnya, harus jantan atau boleh juga betina. Namun para ulama menyatakan, bahwa kambing aqiqah sama dengan kambing kurban dalam usia, jenis dan bebas dari aib dan cacat. Akan tetapi mereka tidak merinci tentang disyaratkan jantan atau betina. Oleh karena itu, kata "syah" dalam hadits di atas, menurut bahasa Arab dan istilah syari’at mencakup kambing atau domba, baik jantan maupun betina. Tidak ada satu hadits atau atsar yang mensyaratkan jantan dalam hewan kurban. Pengertian "syah" dikembalikan kepada pengertian syariat dan bahasa Arab.

Dengan demikian, maka sah bila seseorang menyembelih kambing betina dalam kurban dan aqiqah, walaupun yang utama dan dicontohkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ialah kambing jantan yang bertanduk. Wallahu a’lam.


Distribusi Masakan aqiqah :

Setelah disembelihnya hewan aqiqah, maka para ulama menganjurkan untuk membaginya menjadi tiga bagian. Sepertiga pertama untuk ahlul bait (kerabat dekat) sepertiga kedua untuk diberikan kepada orang lain sebagai hadiah, dan sepertiga terakhir untuk dijadikan sebagai sedekah.

Dianjurkan pula bahwa pemberian untuk sedekah dan hadiah, lebih utama jika dilakukan setelah daging tadi dimasak oleh ahlulbait, tidak dibagikan dalam keadaan masih mentah. Hal ini mengingat tidak semua fakir miskin dalam keadaan mampu untuk memasak daging yang diberikannya, dan kalaupun sanggup akan menambah beban mereka. Maka yang paling utama adalah meringankan beban mereka dan memberikan kebahagiaan dan kesenangan bagi mereka.

Jumlah Hewan aqiqah :

Jumlah hewan Aqiqah untuk anak laki-laki dua ekor sedangkan untuk anak perempuan satu ekor. Akan tetapi jika tidak mampu dua ekor untuk anak laki-laki maka seekorpun boleh. Hal ini InsyaAllah tidak akan mengurangi nilai Aqiqah, Asal kita jujur dan tidak berpura-pura tidak mampu. Sebab, sebagimana tampak dalam hadist yang bersumber dari Ibnu Abbas, Rasulullah pernah meng-Aqiqahi Hasan dan Huein masing-masing seekor kibasy.

Aqiqah Madiun Berada :
Jalan Kapten Tendean No. 14, Sidorejo, Madiun
Telp. (0351) 452425 / (0351) 468537 / 081259851000 (WA)

#aqiqahmadiunnurulhayatkotamadiunjawatimur